Analisis Strategis Homeschooling Berbasis Pencarian Bakat
Analisis SWOT Homeschooling Berbasis Pencarian Bakat Anak
SWOT Analysis | |
---|---|
Strengths (Kekuatan) | Weaknesses (Kelemahan) |
|
|
Opportunities (Peluang) | Threats (Ancaman) |
|
|
Weaknesses: Tantangan integrasi kurikulum akademik dan bakat.
- Penyesuaian kurikulum sesuai kebutuhan siswa
- Penyesuaian kurikulum bakat yang tepat waktu
Penyesuaian dalam 2 minggu
Penyesuaian bakat tepat waktu
Threats: Kompetisi dan regulasi yang dapat menghambat pengembangan.
- Implementasi aplikasi pembelajaran
- Penambahan program baru yang sesuai dengan perkembangan bakat anak
Minimal 2 aplikasi digunakan
Minimal 2 program baru per tahun
Rencana Strategis Balanced Scorecard (BSC)
Perspektif | Tujuan Strategis | Indikator Kinerja Utama (KPI) | Target 2025 | Inisiatif Utama |
---|---|---|---|---|
Keuangan | Meningkatkan pendapatan melalui peningkatan pendaftaran siswa |
|
20% peningkatan siswa baru |
|
Pelanggan | Meningkatkan kepuasan dan loyalitas orang tua dan siswa |
|
Skor kepuasan ≥ 4.5 (skala 5) |
|
Proses Bisnis Internal | Memperbaiki proses asesmen bakat anak dan kurikulum pembelajaran |
|
Waktu asesmen < 1 minggu |
|
Pembelajaran dan Pertumbuhan | Meningkatkan keterampilan pengajar dan pengembangan konten pendidikan |
|
Minimal 4 pelatihan/tahun |
|
Rencana Strategis Marketing 2025
Strategi Marketing Offline:
- Mengadakan seminar dan workshop untuk memperkenalkan homeschooling berbasis pencarian bakat anak.
- Kerja sama dengan psikolog pendidikan untuk sesi konsultasi gratis kepada orang tua.
- Distribusi brosur di pusat perbelanjaan, sekolah, dan tempat kegiatan anak.
Strategi Marketing Online:
- Meningkatkan visibilitas website melalui SEO dan SEM.
- Kampanye media sosial di Instagram, Facebook, dan TikTok dengan video cerita sukses siswa.
- Email marketing dengan newsletter rutin kepada calon pelanggan.
- Kolaborasi dengan influencer dan psikolog anak untuk meningkatkan awareness.